World Clean Up Day di SMP Negeri 4 Pekanbaru

“PRESS RILIS”
World Clean Up Day merupakan agenda tahunan tingkat dunia yang dilaksanakan secara serentak di berbagai negara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi dampak negatif sampah terhadap bumi.
SMP Negeri 4 Pekanbaru turut serta berpartisipasi aktif dalam agenda ini sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap lingkungan hidup.
Kegiatan WCD di SMP Negeri 4 Pekanbaru dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : 19 dan 25 September 2025, serta 09 Oktober
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Lingkungan SMP Negeri 4 Pekanbaru
Rangkaian kegiatan :

  1. Pembukaan oleh Kepala SMP Negeri 4 Pekanbaru yang memberikan sambutan dan motivasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  2. Pelaksanaan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah, termasuk halaman, kelas, taman, dan area sekitar sekolah.
  3. Pemisahan sampah organik dan anorganik hasil kegiatan.
  4. Penimbangan sampah yang terkumpul sebagai data capaian kegiatan.

Melibatkan seluruh warga sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, tenaga kependidikan, serta siswa dan siswi SMP Negeri 4 Pekanbaru. Peserta WCD Berhasil mengumpulkan sampah total sebanyak 1802 KG yang terdiri sari sampah organic, anorganik dan sampah residu. Sampah hasil aksi WCD SMP Negeri 4 Pekanbaru akan dipilah untuk didaur ulang dan dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kompos. Sedangkan yang lainnya akan bermuara ke TPA.
Pelaksanaan World Clean Up Day di SMP Negeri 4 Pekanbaru berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari seluruh warga sekolah. Kegiatan ini tidak hanya berhasil membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan pada seluruh peserta. Diharapkan, semangat menjaga lingkungan tetap terjaga dan menjadi budaya positif di SMP Negeri 4 Pekanbaru.
Panitia World Clean Up Day
SMP Negeri 4 Pekanbaru

Selain berpartisipasi aktif dalam agenda dunia World Clean Up Day, SMP Negeri 4 Pekanbaru juga telah lama menunjukkan komitmennya dalam menerapkan pendidikan lingkungan hidup secara nyata dalam keseharian. Sekolah ini menempatkan isu lingkungan sebagai salah satu fokus utama pendidikan karakter, sehingga peserta didik tidak hanya cerdas dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian bumi.

Salah satu bentuk nyata penerapan pendidikan lingkungan di SMP Negeri 4 Pekanbaru adalah adanya kebiasaan membuang sampah sesuai jenisnya. Setiap sudut sekolah dilengkapi dengan tempat sampah terpilah untuk sampah organik dan anorganik, atau B3. Dengan demikian, siswa-siswi terbiasa sejak dini untuk mengenali perbedaan jenis sampah serta pentingnya memilah sampah sebelum dibuang.

Tidak hanya sampai di situ, sekolah juga menyediakan tempat pembuangan akhir sampah yang terpisah sesuai dengan kategorinya. Hal ini membuat proses pengolahan selanjutnya lebih mudah dan terarah. Sampah organik yang terkumpul tidak dibiarkan menumpuk, melainkan diolah kembali menjadi kompos yang bermanfaat untuk pemupukan tanaman di lingkungan sekolah. Dengan cara ini, siswa dapat melihat secara langsung siklus pemanfaatan sampah yang ramah lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah pada kegiatan penghijauan sekolah.

Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik, botol, dan bahan sejenis lainnya tidak dibuang begitu saja. SMP Negeri 4 Pekanbaru mendorong siswa untuk mengolahnya menjadi benda-benda bermanfaat melalui inovasi seperti eco brick. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar bahwa sampah anorganik yang semula dianggap tidak berguna ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang memiliki nilai fungsi bahkan estetika.

Langkah-langkah ini tidak hanya menjadi rutinitas teknis dalam mengelola sampah, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan karakter yang menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian lingkungan. Dengan penerapan sistem pendidikan lingkungan secara konsisten, SMP Negeri 4 Pekanbaru diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya peduli terhadap masa depannya sendiri, tetapi juga peduli terhadap masa depan bumi yang mereka tinggali.